Kalau suka aktivitas air seperti arung jeram, naik perahu, atau sekadar berenang di alam bebas, pelampung adalah perlengkapan yang wajib dipakai. Tapi tahukah Sobat, ada dua jenis pelampung yang sering digunakan: life jacket dan buoyancy vest? Keduanya sering disangka sama, padahal fungsinya cukup berbeda.

Apa Itu Life Jacket?

Life jacket adalah jenis pelampung yang dirancang khusus untuk menjaga keselamatan saat darurat di air. Pelampung ini punya daya apung tinggi (biasanya di atas 100 Newton) dan bisa membalikkan tubuh secara otomatis agar wajah tetap menghadap ke atas, meskipun pengguna tidak bisa berenang. Inilah yang membuat life jacket sangat penting dipakai dalam:

• Perjalanan laut atau sungai deras

• Aktivitas berisiko tinggi

• Kondisi darurat di air

Life jacket cocok untuk semua orang, termasuk yang belum bisa berenang.

Apa Itu Buoyancy Vest?

Berbeda dari life jacket, buoyancy vest atau pelampung bantu apung punya fungsi utama untuk membantu daya apung saat bergerak di air. Daya apungnya lebih rendah (sekitar 50–70 Newton), dan tidak bisa membalikkan tubuh otomatis saat jatuh.

Buoyancy vest ideal dipakai untuk:

• Kayaking

• Wakeboarding

• Paddleboarding

• Orang yang sudah bisa berenang dan butuh pelampung ringan

Karena lebih fleksibel dan ringan, banyak atlet air atau petualang yang memilih jenis ini untuk performa maksimal.

Kesimpulan: Mana yang Lebih Cocok?

🔹 Kalau Sobat belum bisa berenang atau aktivitasnya berisiko tinggi, life jacket adalah pilihan paling aman.
🔹 Tapi kalau sudah mahir di air dan butuh pelampung yang ringan dan fleksibel, buoyancy vest bisa jadi pilihan tepat.

Tips Memilih Pelampung:

• Selalu cek label daya apung (Newton)

• Pastikan ukuran sesuai dengan tubuh

• Pilih sesuai aktivitas air yang dilakukan

• Jangan hanya lihat desain karena fungsinya jauh lebih penting